Sumber Daya Alam

Dari kondisi geografis, desa Somalang adalah salah satu desa dari 12 desa di Kecamatan Pakong  yang di bentuk pada tahun 1945. Luas wilayah desa Somalang 98,335 Ha dengan tinggi permukaan 5.000 m dari atas permukaan air laut dan hanya membentang arah timur dan barat. Terdiri dari dua Dusun yaitu Dusun barat dan Dusun Asem.

Desa ini dikelilingi sawah yang relatif subur, luas wilayah sawah mencapai angka 71,780 Ha dari 98,335 Ha. Tanah pertanian ini menghasilkan beberapa tanaman, yaitu padi, tembakau, dan jagung. Para petani di desa ini memiliki dua kali musim padi bahkan karena yang demikian di data profil desa padi menjadi satu-satunya komuditi dengan nilai produksi pada tahun 2016 mencapai angka 92,07 ton.

Desa yang di anugerahi tiga sumber mata air yang menurut penjelasan Ibu Kades tidak pernah habis. Tentu saja sumber mata air ini penuh dengan manfaat selain irigasi sawah masyarakat juga memanfaatkan untuk kebutuhan hidup sehari-hari seperti mandi (MCK) dan air minum. Air mineral kemasan dengan lebel HK atau akronim dari Haji Kamil sebagai produsen yang membantu pemanfaatan dari sumber mata air menjadi sumber penghasilan.

Sumber ini memiliki peranan penting di desa Somalang. Selain jumlah debit air yang banyak, masyarakat terutama yang berada di sisi timur (sebagaian dari Dusun Barat dan dusun Asem keseluruahan), membuat tandon-tandon kecil yang di pasang pipa-pipa tepat pada dasar aliran sumber yang mengalir langsung ke kamar mandi masyarakat tanpa bantuan pompa air. Aliran sumber air Penang cukup panjang, aliran ini sampai pada desa Palalang, desa Banban, desa Batu Ampar, desa Bajang, dan bahkan sampai pada desa Cen-Lecen yang berada pada jarak 2 KM dari sumber utama.

Sedangkan sumber air HK berada di sebelah timur (Dusun Asem) memiliki fungsi yang cukup membanggakan. Aliran ini selain sebagai irigasi juga menjadi sumber utama dari produksi air minum kemasan yang dijual di pasaran yakni dengan lebel “air minum HK” yang dimiliki oleh pengusaha dari desa Cen-,Lecen. Berbeda dengan sumber Bulangan yang berada di sisi utara dari sumber air Penang, aliran sumber ini hanya dipakai sebagai irigasi untuk sawah dan tegal.

Kebutuhan air bersih bagi masyarakat desa Somalang menggunakan sumber buatan di sisi samping sumber air Penang. Masyarakat desa Somalang tidak menggunakan PDAM sebagai penghasil air bersih melainkan ±100% menggunakan sumber air yang terdiri dari tiga sumber yang ada di desa untuk memenuhi kebutuhan air bersih, dan per unit rumah masyarakat menggunakan satu pipa besar sebagai penghasil air bersih. Air yang dihasilkan dari pipa-pipa tersebut bersih dan jernih. Air yang ada di desa Somalang cukup bagus.

Jaringan drainase memiliki 3 tingkatan yaitu: jaringan drainase primer, sekunder dan tersier. Dari masing-masing jaringan dapat didefinisikan sebagai berikut:

1.      Aliran Primer: saluran yang memanfaatkan sungai dan anak sungai

2.      Aliran sekunder: saluran yang menghubungkan saluran tersier dengan saluran primer (dibangun dengan beton/plesteran semen)

3.      Aliran Tersier: saluran untuk mengalirkan limbah rumah tangga ke saluran sekunder, berupa plesteran, pipa dan tanah.

Di Dusun barat terdapat jaringan primer, sekunder dan tersier, sedangkan di Dusun Asem hanya terdapat aliran sekunder. Hal ini terjadi dikarenakan di Dusun Barat memiliki sumber utama dan limbah rumah tangga masyarakat tidak dialirkan ke dalam drainase tetapi ke septi tank. Aliran di Dusun Asem memiliki aliran sekunder dan tersier. Ini dibuktikan dengan persebaran aliran yang bisa diamati dari fungsinya pada setiap aliran, dan system koordinasi dari aliran satu ke yang lain cukup baik. Sistem aliran ini menyebar sampai pada desa Somalang.

Aliran pada desa Somalang terdapat pada sisi jalan berupa saluran air yang dapat mengalirkan air hujan agar tidak terjadi genangan.Aliran ini sangat terkoordinir dengan baik hingga sebagian air yang dialirkan ke aliran satu sama lain saling menyambung dan tanahnya pun dapat menyerap air hujan bila sewaktu-waktu turun. Sistem aliran yang dipakai adalah aliran terbuka yang berfungsi sebagai tempat limpahan air hujan dari badan jalan.

Dari keadaan di atas juga didukung infrastruktur yang cukup baik, jalan kampong yang baik dan juga mudah diakses, mengingat semuanya merupakan potensi yang cukup baik bagi Kecamatan Pakong terutama bagi desa Somalang.